Temukan di Blog ini
Rabu, 31 Januari 2024
P5 Kearifan Lokal
Minggu, 28 Januari 2024
Materi OSN Kebumian
- Konsep tektonik lempeng seperti jumlah, jenis dan komposisi lempeng pembentuk kerak bumi dan dinamika lempeng.
- Sayatan/struktur dalam bumi, komposisi bumi.
- Batuan beku dan metamorf seperti granit, riolit, basalt, andesit, gabro, sekis, genes, marmer, kuarsit, dll, beserta struktur dan teksturnya seperti lineasi, foliasi, skoria, pegmatit, porfiri, dll.
- Mineral hasil proses pembekuan magma dan metamorfisme seperti kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, muskovit, garnet, dll.
- Tubuh batuan beku seperti
lava, korok (dike, sill), dll.
- Pembentukan batuan beku dan metamorf dalam konteks tektonik lempeng
- Batuan sedimen seperti
batupasir, batulempung, batugamping, batukapur, batudolomit, batugaram, dll, beserta struktur dan
teksturnya seperti perlapisan, gradded bedding, silang siur, ripple marks, dll.
- Mineral hasil proses sedimentasi seperti kalsit, lempung, halit, gipsum, pirit, dll.
- Pembentukan batuan sedimen dalam konteks tektonik lempeng.
- Siklus batuan dalam konsep tektonik lempeng.
- Komposisi tanah secara umum.
- Stuktur geologi seperti lipatan, sesar (patahan), kekar dan proses pembentukannya.
- Bentukan morfologi permukaan bumi dan proses pembentukannya.
- Fosil dan proses pemfosilan
- Sejarah bumi seperti teori-teori pembentukan tata surya (bumi), munculnya kehidupan.
- Sumberdaya mineral dan energi seperti emas, perak, batubara, minyak dan gas bumi, dll.
- Bencana geologi seperti gempa bumi, letusan gunung api, tsunami, tanah longsor, dll.
- Temperatur, tekanan, kelembaban
- Struktur vertikal atmosfer (troposfer, stratosfer, dll)
- Terjadinya, arah dan jenis angin
- Jenis dan komposisi massa udara
- Terjadinya dan jenis awan dan hujan
- Tephigram
- Pembentukan cuaca dan iklim
- Iklim Bumi dan perubahan iklim global
- Bencana meteorologi/klimatologi seperti, badai tropis, siklon, el nino, la nina, kekeringan, dll.
- Observasi dan instrumen meteorologi
- Teori-teori pembentukan tata surya
- Problem dua benda dan orbit benda langit
- Kategori planet
- Besar, massa dan kerapatan planet
- Gerak dan bola langit
- Ekliptika
- Sistem koordinat lintang-bujur, horizon dan asensiorekta-deklinasi
- Waktu/hari matahari dan sideris
- Gaya pasang-surut
- Pengaruh matahari pada cuaca dan kehidupan
- Penyebaran dan sirkulasi air di bumi
- Pembentukan dan jenis mata air dan sungai
- Pembentukan dan karakteristik reservoir (akuifer, akuitar, akuiklud, dll)
- Pembentukan laut/samudera
- Lingkungan/morfologi pesisir/pantai
- Morfologi dasar laut/samudera
- Komposisi dan Sirkulasi Air Laut
Senin, 22 Januari 2024
Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena alam dan sosial yang terjadi di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun manusiawi. Geografi juga mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya, serta pola-pola persebaran dan interaksi keruangan yang terbentuk. Untuk memahami geografi secara mendalam, kita perlu mengetahui konsep, prinsip, dan pendekatan geografi yang menjadi landasan ilmiahnya.
Konsep Geografi
Konsep geografi adalah gagasan-gagasan dasar yang digunakan untuk menjelaskan fenomena geosfer, yaitu lapisan bumi yang meliputi atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan antroposfer. Ada sepuluh konsep geografi yang umum digunakan, yaitu:
- Lokasi: posisi spasial suatu objek atau fenomena di permukaan bumi. Lokasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah lokasi yang ditentukan oleh koordinat geografis (lintang dan bujur), sedangkan lokasi relatif adalah lokasi yang ditentukan oleh hubungan dengan objek atau fenomena lain.
- Pola: bentuk-bentuk geometris yang menunjukkan susunan objek atau fenomena di permukaan bumi. Pola dapat berupa titik, garis, bidang, atau gabungan dari ketiganya. Pola dapat bersifat reguler atau ireguler, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya.
- Jarak: ukuran spasial antara dua objek atau fenomena di permukaan bumi. Jarak dapat diukur dengan satuan panjang (misalnya kilometer) atau waktu (misalnya jam). Jarak juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti medan, transportasi, komunikasi, dan persepsi.
- Keterjangkauan: kemudahan atau kesulitan untuk mencapai suatu objek atau fenomena di permukaan bumi. Keterjangkauan dipengaruhi oleh jarak, biaya, waktu, dan ketersediaan sarana dan prasarana. Keterjangkauan dapat meningkatkan atau menurunkan interaksi antara objek atau fenomena.
- Aglomerasi: pengelompokan objek atau fenomena di permukaan bumi dalam suatu wilayah tertentu. Aglomerasi dapat terjadi karena adanya daya tarik atau keuntungan bersama antara objek atau fenomena tersebut. Contoh aglomerasi adalah kawasan industri, perkotaan, pertanian, dan pariwisata.
- Diferensiasi area: perbedaan karakteristik objek atau fenomena di permukaan bumi dalam suatu wilayah tertentu. Diferensiasi area dapat terjadi karena adanya faktor-faktor alamiah atau buatan manusia yang membedakan satu wilayah dengan wilayah lainnya. Contoh diferensiasi area adalah iklim, tanah, vegetasi, budaya, dan politik.
- Nilai kegunaan: manfaat atau fungsi suatu objek atau fenomena di permukaan bumi bagi manusia. Nilai kegunaan dapat bersifat ekonomi, sosial, budaya, politik, atau lingkungan. Nilai kegunaan dapat meningkatkan atau menurunkan nilai suatu objek atau fenomena.
- Geomorfologi: bentuk-bentuk permukaan bumi yang terbentuk akibat proses-proses alamiah seperti tektonik, vulkanik, erosi, sedimentasi, dan pelapukan. Geomorfologi dapat mempengaruhi kondisi fisik dan biotik suatu wilayah. Contoh geomorfologi adalah pegunungan, lembah, dataran rendah, pantai, dan pulau.
- Keterkaitan keruangan: hubungan spasial antara objek atau fenomena di permukaan bumi yang saling mempengaruhi satu sama lain. Keterkaitan keruangan dapat bersifat kausal, fungsional, atau struktural. Keterkaitan keruangan dapat menimbulkan pola-pola keruangan yang beragam.
- Interaksi interdependensi: ketergantungan timbal balik antara objek atau fenomena di permukaan bumi yang saling membutuhkan dan mempengaruhi satu sama lain. Interaksi interdependensi dapat bersifat lokal, regional, nasional, atau global. Interaksi interdependensi dapat menimbulkan integrasi atau konflik antara objek atau fenomena.
Prinsip Geografi
Prinsip geografi adalah aturan-aturan dasar yang digunakan untuk menganalisis fenomena geosfer dengan menggunakan konsep geografi. Ada empat prinsip geografi yang umum digunakan, yaitu:
- Prinsip persebaran: prinsip yang menjelaskan tentang cara-cara penyebaran objek atau fenomena di permukaan bumi. Prinsip ini meliputi aspek-aspek seperti distribusi, konsentrasi, densitas, frekuensi, dan intensitas.
- Prinsip interelasi: prinsip yang menjelaskan tentang hubungan-hubungan antara objek atau fenomena di permukaan bumi. Prinsip ini meliputi aspek-aspek seperti kausalitas, korelasi, asosiasi, dan interaksi.
- Prinsip deskripsi: prinsip yang menjelaskan tentang ciri-ciri objek atau fenomena di permukaan bumi. Prinsip ini meliputi aspek-aspek seperti identifikasi, klasifikasi, tipologi, dan regionalisasi.
- Prinsip korologi atau keruangan: prinsip yang menjelaskan tentang susunan objek atau fenomena di permukaan bumi dalam suatu ruang tertentu. Prinsip ini meliputi aspek-aspek seperti lokasi, pola, jarak, keterjangkauan, aglomerasi, diferensiasi area, nilai kegunaan, geomorfologi, keterkaitan keruangan, dan interaksi interdependensi.
Pendekatan Geografi
Pendekatan geografi adalah cara-cara ilmiah yang digunakan untuk mengkaji fenomena geosfer dengan menggunakan konsep dan prinsip geografi. Ada tiga pendekatan geografi yang utama, yaitu:
- Pendekatan keruangan: pendekatan yang menitikberatkan pada analisis ruang sebagai wadah terjadinya fenomena geosfer. Pendekatan ini mengutamakan aspek-aspek seperti lokasi, pola, jarak, keterjangkauan, aglomerasi, diferensiasi area, nilai kegunaan, geomorfologi, keterkaitan keruangan, dan interaksi interdependensi.
- Pendekatan kelingkungan: pendekatan yang menitikberatkan pada analisis lingkungan sebagai sumber daya dan pengaruh bagi fenomena geosfer. Pendekatan ini mengutamakan aspek-aspek seperti atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, antroposfer, adaptasi, modifikasi, eksploitasi, konservasi, dan degradasi.
- Pendekatan kompleks wilayah: pendekatan yang menitikberatkan pada analisis wilayah sebagai kesatuan terpadu dari berbagai fenomena geosfer. Pendekatan ini mengutamakan aspek-aspek seperti identifikasi, klasifikasi, tipologi, regionalisasi, integrasi, dan konflik.
Sumber:
(1) Konsep Geografi – Prinsip, Pendekatan, Aspek Dan Contohnya. https://www.dosenpendidikan.co.id/konsep-geografi/.
(2) 4 Prinsip Geografi : Penjelasan dan Contohnya dalam Kehidupan – detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5534195/4-prinsip-geografi–penjelasan-dan-contohnya-dalam-kehidupan.
(3) Geografi – Konsep, Prinsip, Pendekatan, Pengertian, Aspek, Makalah – Mapel. https://www.mapel.id/geografi/.
(4) Konsep, Prinsip, dan Pendekatan Geografi – Materi Geografi Kelas 10. https://www.zenius.net/blog/pendekatan-geografi.
(5) Pendekatan Geografi Terdiri dari Tiga Macam yang Utama. https://www.konsepgeografi.net/2015/04/pendekatan-geografi.html.
Link sumber :
https://an-nur.ac.id/blog/konsep-prinsip-dan-pendekatan-geografi.html
Minggu, 21 Januari 2024
CP-ATP Geografi SMA K-Mer
Capaian Umum
Di Akhir fase E, peserta didik mampu memahami Konsep Dasar Ilmu Geografi, Peta/Penginderaan jauh/GIS, Penelitian Geografi, dan Fenomena Geosfer, mampu mencari/mengolah informasi tentang keberagaman wilayah secara fisik dan sosial, mampu menganalisa wilayah berdasarkan ilmu pengetahuan dasar geografi, karakter fisik dan sosial wilayah (lokasi, keunikan, distribusi, persamaan dan perbedaan, dan lain-lain). Peserta didik mampu menguraikan permasalahan yang timbul dalam fenomena geosfer yang terjadi dan memberikan ide solusi terbaik untuk menghadapinya. Peserta didik mampu mengomunikasikan/ memublikasikan hasil penelitian dalam berbagai media.
Capaian per Elemen
Keterampilan Proses
Pada akhir fase, peserta didik terampil dalam membaca dan menuliskan tentang Konsep Dasar Ilmu Geografi, Peta, Penelitian Geografi dan Fenomena Geosfer. Peserta didik mampu menyampaikan, mengomunikasikan ide antar mereka, dan mampu bekerja secara kelompok atau pun mandiri dengan alat bantu hasil produk sendiri berupa peta atau alat pembelajaran lainnya.