Temukan di Blog ini
Sabtu, 25 Februari 2023
Pantai Pancer
Kamis, 23 Februari 2023
Siklus Air
Gerakan Air Laut
Arus Elementer
Arus elementer adalah arus laut yang timbul akibat pengaruh
luar seperti :
·
Arus euler yaitu arus yang timbuil oleh
gerakan lokal seperti taupan, gelombang dan lain-lain.
·
Arus gradien, arus yang timbul akibat
ketidakseimbangan bidang isobar
·
Arus geostropik, arus yang bergerak searah
dengan garis isobar dan selalu bergerak tegak lurus terhadap gaya koriolis dan
searah putaran jarum jam dibelahan bumi Utara.
·
Arus antitropik, arus yang terdapat di
perairan dangkal atau perairan sempit, dimana pengaruh arus koriolis
ditiadakan.
Arus Elmen
Arus laut jenis ini timbul akibat gaya koriolis, dimana arus
permukaan akan membentuk sudut 45 derajad terhadap arah angin. Arus akan
mengecil ke lapisan air bagian bawah dan arahnya dibelokkan oleh gaya koriolis
ke kanan di belahan bumi utara.
Baca juga: Bentuk Relief Dasar Laut
Arus Thermoholin
Arus ini timbul akibat gradien suhu oleh variasi iklim di
perairan. Perbedaan suhu permukaan dengan suhu bagian dalam air akan
menimbulkan arus dingin dan arus panas.
Upwelling
Upwelling merupakan pergerakan air secara vertikal yang naik
keatas, dapat juga disebut gerakan air divergen. Hal ini timbul biasanya pada
daerah pantai yang relatif terjal.
Down-welling (Sinkling)
Down-welling (sinkling) terbentuk pada saat air bergerak
turun karena proses konvergen atau adanya gradien thermohalin dan salinitas.
Perbedaan densitas air laut dapat pula terbentuk bila arus permukaan tertumbuk
di pantai yang curam kemudian air bergerak ke bawah.
Arus Pantai
Arus pantai timbul karena adanya
pergerakkan massa air di sepanjang perairan pantai seperti gerakan gelombang,
pasang surut, arus sungai dan pengaruh arus laut atau arus musim yang keadaanya
sudah terpecah-pecah. Arus laut yang tiba diperairan pantai akan bergerak dan
terpisah-pisah sebagian bergerak searah garis pantai yang disebut long-shore current dan sebagian akan dipantulkan
kembali kearah laut yang disebut rip current
© Arus Laut : Pengertian, Jenis, dan Proses
Terjadinya
Source: https://www.geologinesia.com/2018/03/arus-laut.html
Air Tanah
Pola pergerakan
Pola pergerakan aliran air tanah disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler. Gaya gravitasi membuat air mengalir menuju titik yang lebih rendah sedangkan gaya kapiler menyebabkan air mengalir ke segala arah. Gaya kapiler ini lebih lebih kuat bekerja pada tanah dengan struktur halus seperti tanah lempung dibandingkan dengan tanah dengan struktur kasar seperti pasir. Aliran air tanah yang disebabkan oleh gaya kapiler bergerak dari area basah menuju area kering. Pada tanah yang basah gaya kapiler akan berkurang sehingga menyebabkan penurunan kecepatan infiltrasi. Kecepatan infiltrasi akan berkurang secara berangsung ketika pori-pori tanah terisi hingga mencapai kondisi konstan.Sedangkan air yang meresap pada tanah akan mengikuti gaya gravitasi, setelah hujan air akan mengalir menuju titik tidak jenuh air kemudian sejumlah air yang beredar di dalam tanah akan ditahan oleh gaya kapiler pada pori-pori tanah yang kecil. Setelah kapasitas retensi tanah habis, air akan bergerak ke bagian pori-pori tanah atau bebatuan. Air pada titik tidak jenuh tersebutlah yang disebut dengan air tanah.
Pengertian Air Tanah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004
mengenai Sumber Daya Air yang mendefinisikan air tanah sebagai air yang terdapat di lapisan batuan di bawah permukaan tanah.
Menurut Asdak di tahun 2002,
Air tanah adalah segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah permukaan tanah sebagai akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur perlapisan geologi, dan beda potensi kelembaban tanah. Air bawah permukaan ini kemudian dikenal sebagai air tanah seperti halnya yang bisa kamu temukan penjelasan lengkapnya pada buku Air Tanah karya Iwayanredana.
Sementara menurut para ahli, definisi air tanah diantaranya sebagai berikut:
- Menurut Bouwer pada 1978, Air tanah merupakan sejumlah air di bawah permukaan bumi yang kemudian dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan, atau sistem drainase dengan pemompaan. Dapat juga disebut aliran yang secara alami akan mengalir ke permukaan tanah melalui rembesan atau suatu pancaran.
- Menurut Fetter pada 1994, Air tanah merupakan air yang tersimpan pada lajur jenuh hingga kemudian bergerak ke berbagai lapisan dan batuan tanah di bumi sampai air tersebut keluar sebagai mata air, atau terkumpul dalam satu danau, kolam, sungai, dan laut (Fetter, 1994). Batas atas lajur jenuh air disebut dengan muka air tanah (water table).
- Menurut Soemarto, 1989 Air tanah merupakan air yang menempati rongga-rongga dalam lapisan geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah dinamakan juga sebagai lajur jenuh (saturated zone), dengan lajur tidak jenuh yang berada di atas lajur jenuh sampai ke permukaan tanah, dengan rongga-rongganya yang berisi udara dan air.
Rawa
Rawa adalah lahan yang secara alami tergenang air akibat drainase yang terhambat, baik genangan itu terjadi secara periodik atau pun terus menerus selama waktu yang panjang dalam setahun. Digolongkan pula ke dalam rawa, lahan-lahan yang selalu jenuh air karena muka air tanahnya yang dangkal. Rawa berbeda dengan danau dan telaga, karena biasanya airnya lebih dangkal serta pada umumnya ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang mencuat di atas air. Rawa yang ditumbuhi oleh tetumbuhan lunak (terna) dan rumput-rumputan dikenal sebagai paya.
Rawa dapat digolongkan sebagai wilayah atau mintakat peralihan, karena baik unsur tanah maupun air berperan penting dalam pembentukan ekosistem ini.[1] Rawa ditemukan di seluruh dunia, dan bervariasi ukurannya dari yang kecil hingga sangat luas. Airnya pun bervariasi mulai dari air tawar, air payau, hingga air asin.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Rawa