Pola pergerakan
Pola pergerakan aliran air tanah disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler. Gaya gravitasi membuat air mengalir menuju titik yang lebih rendah sedangkan gaya kapiler menyebabkan air mengalir ke segala arah. Gaya kapiler ini lebih lebih kuat bekerja pada tanah dengan struktur halus seperti tanah lempung dibandingkan dengan tanah dengan struktur kasar seperti pasir. Aliran air tanah yang disebabkan oleh gaya kapiler bergerak dari area basah menuju area kering. Pada tanah yang basah gaya kapiler akan berkurang sehingga menyebabkan penurunan kecepatan infiltrasi. Kecepatan infiltrasi akan berkurang secara berangsung ketika pori-pori tanah terisi hingga mencapai kondisi konstan.Sedangkan air yang meresap pada tanah akan mengikuti gaya gravitasi, setelah hujan air akan mengalir menuju titik tidak jenuh air kemudian sejumlah air yang beredar di dalam tanah akan ditahan oleh gaya kapiler pada pori-pori tanah yang kecil. Setelah kapasitas retensi tanah habis, air akan bergerak ke bagian pori-pori tanah atau bebatuan. Air pada titik tidak jenuh tersebutlah yang disebut dengan air tanah.
Pengertian Air Tanah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004
mengenai Sumber Daya Air yang mendefinisikan air tanah sebagai air yang terdapat di lapisan batuan di bawah permukaan tanah.
Menurut Asdak di tahun 2002,
Air tanah adalah segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah permukaan tanah sebagai akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur perlapisan geologi, dan beda potensi kelembaban tanah. Air bawah permukaan ini kemudian dikenal sebagai air tanah seperti halnya yang bisa kamu temukan penjelasan lengkapnya pada buku Air Tanah karya Iwayanredana.
Sementara menurut para ahli, definisi air tanah diantaranya sebagai berikut:
- Menurut Bouwer pada 1978, Air tanah merupakan sejumlah air di bawah permukaan bumi yang kemudian dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan, atau sistem drainase dengan pemompaan. Dapat juga disebut aliran yang secara alami akan mengalir ke permukaan tanah melalui rembesan atau suatu pancaran.
- Menurut Fetter pada 1994, Air tanah merupakan air yang tersimpan pada lajur jenuh hingga kemudian bergerak ke berbagai lapisan dan batuan tanah di bumi sampai air tersebut keluar sebagai mata air, atau terkumpul dalam satu danau, kolam, sungai, dan laut (Fetter, 1994). Batas atas lajur jenuh air disebut dengan muka air tanah (water table).
- Menurut Soemarto, 1989 Air tanah merupakan air yang menempati rongga-rongga dalam lapisan geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah dinamakan juga sebagai lajur jenuh (saturated zone), dengan lajur tidak jenuh yang berada di atas lajur jenuh sampai ke permukaan tanah, dengan rongga-rongganya yang berisi udara dan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar