Sabtu, 11 Februari 2023

Siklus Hidrologi

Air yang ada di hidrosfer bumi mengalami sebuah proses sirkulasi secara tetap sepanjang masa. Atas dasar asumsi tersebut maka seharusnya kuantitas air di hidrosfer bumi tidak berkurang. Sirkulasi air membentuk suatu siklus yang pada prinsipnya terdiri dari :

1. Siklus pendek

2. Siklus sedang

3. Siklus Besar

Istilah dalam Siklus Hidrologi :

1. Evaporasi

2. Transpirasi

3. Evapotranspirasi

4. Kondensasi

5. Adveksi

6. Presipitasi

7. Intersepsi

8. Infiltrasi

9. Surface Run Off

10. Perkolasi

11. Groundwater

12. Spring

13. dll

Pada SIKLUS KECIL/PENDEK ,prosesnya adalah :

1. Pemanasan oleh matahari terhadap perairan laut

2. Penguapan(evaporasi) perairan laut

3. Kondensasi ( pengembunan ) di atas perairan laut

4. Presipitasi ( hujan ) yang jatuh ke laut

Catatan :

Karena terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut/lautan menguap, membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian (setiap naik 100 meter suhu udara turun 0,5°C). Dengan demikian semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses kondensasi(pengembunan).

Pada SIKLUS SEDANG, prosesnya adalah :

1. Pemanasan oleh matahari terhadap seluruh bentang alam ( darat, laut, sungai, danau, dsb )

juga terhadap flora dan fauna.

2. Penguapan unsur abiotik(evaporasi) dan unsur biotik ( transpirasi )

3. Kondensasi ( pengembunan ) di atas bentang daratan dan bentang lautan

4. Presipitasi ( hujan ) yang jatuh di bentang daratan ( termasuk di perairan darat ) dan bentang lautan

Catatan :

Uap air yang berasal dari laut/lautan ditiup angin bergerak sampai di atas daratan bergabung dengan uap air yang berasal dari sungai, danau, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya. Setelah mencapai ketinggian tertentu uap air berkondensasi membentuk butir-butir air terkumpul menjadi awan dan jatuh di atas daratan sebagai hujan.

Pada SIKLUS BESAR/PANJANG, prosesnya adalah :

1. Pemanasan oleh matahari terhadap seluruh bentang alam ( darat, laut, sungai, danau, dsb )

juga terhadap flora dan fauna.

2. Penguapan unsur abiotik(evaporasi) dan unsur biotik ( transpirasi )

3. Kondensasi ( pengembunan ) di atas bentang daratan dan bentang lautan, termasuk pada daerah

pedalaman yang jauh dari laut. Kondensasi berubah menjadi kristal es untuk daerah pegunungan

tinggi

4. Presipitasi ( hujan ) yang jatuh di bentang daratan ( termasuk di perairan darat ) dan bentang lautan.

Presipitasi juga terjadi pada daerah pegunungan tinggi yang jauh dari lautan berupa hujan salju.

Catatan :

Uap air yang berasal dari laut/lautan setelah sampai di atas daratan karena dibawa angin bergabung dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, rawa, tumbuh-tumbuhan dan benda- benda lainnya. Uap yang telah bergabung tersebut tidak saja berkondensasi bahkan membeku, membentuk awan yang terdiri dari kristal-kristal es.