PEMBAGIAN LAUT BERDASARKAN KEDALAMAN DAN ZONIFIKASINYA
a. Zone Lithoral,
merupakan zone yang ada antara pasang naik
tertinggi dengan pasang surut terendah.
Zone ini dikatakan juga zone pantai yang merupakan peralihan antara darat
dengan laut.
b. Zone Neritis,
merupakan zone laut dari pasang surut terendah
sampai dengan kedalaman sekitar 200 meter. Zone neritis merupakan laut
dangkal (continental shelf).
Continental shelf yang ada di sebelah Timur ujung Amerika Selatan (+ 500 mil)
Continental shelf yang meminggiri Arctic yaitu shelf laut Barent (+ 750 mil)
Continental shelf yang ada antara Canada dengan Greenland (100 – 150 mil)
Dangkalan Sunda merupakan continental shelf seluas 1,8 juta km2
Dangkalan Sahul merupakan continental shelf seluas 1,5 juta km2
Continental shelf terjadi akibat adanya kenaikan permukaan air laut akibat pencairan es yang ada di kutub. Menurut ahli geologi kenaikan permukaan air laut tersebut diperkiranan 100 meter. Laut yang terjadi akibat permukaan air laut naik disebut laut transgresi.
c. Zone Bathial
merupakan zone dasar laut dengan kedalaman antara 200 – 1.000 meter. Umumnya zone ini merupakan lereng yang curam yang merupakan dinding laut dalam dan sebagai pinggir kontinen. Zone bathial disebut Continental slope. Pada continental slope sering dijumpai ngarai (submarine canyon). Canyon ini merupakan kelanjutan dari muara-muara sungai besar, misalnya canyon Congo, canyon sungai Indus, canyon sungai Gangga, canyon sungai Columbia, canyon sungai Mississippi. Di Indonesia bekas palung sungai Sunda Besar baik yang mengalir ke laut China Selatan maupun yang mengalir ke selat Makasar (system Molengraff).
d. Zone Abisal
merupakan zone laut dalam ( 1.000 – 6.000
meter). Zone laut yang paling luas
adalah zone laut dalam ini. Zone ini
tersebar pada ketiga samudera yang ada. Rata-rata kedalaman laut 3795 meter.
Pada kedalaman ini sinar matahari tidak tembus lagi, oleh karena itu
temperaturnya rendah dan pergerakan air tidak lagi dipengaruhi oleh gelombang
dan arus permukaan.
e. Zone Hadal
zone laut dengan kedalaman lebih dari
6.000 meter. Biasanya zone ini berupa
trench, trough, slenk, basin. Misalnya
Mariana Trench, Philipina (Mindanau) Trench, Jepan Trench, Java Trench
dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar