Created by MUHAMMAD FATA FIRDAUS the Geography Teacher and Earth Science . Diberdayakan oleh Blogger.
Mohon maaf, silakan terlebih dahulu untuk KLIK tombol BUKA di bawah ini :
Perkenalkan, saya MUHAMMAD FATA FIRDAUS guru Geografi SMA Negeri Punung. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, mohon kritik dan saran yang membangun untuk peningkatan kualitas dan kemajuan blog saya.

Temukan di Blog ini

Channel Video Musik Populer

Minggu, 10 September 2023

Objek Studi Formal Geografi

Objek Studi Formal Geografi



Objek formal geografi adalah cara pandang dan berpikir terhadap fenomena objek material geografi di permukaan bumi, yang meliputi fenomena fisik dan fenomena sosial, dengan cara pandang dari segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah.

Dalam kaitannya dengan pengamatan fenomena di permukaan bumi, studi geografi jelas berbeda jika dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang lain, walaupun objek materialnya sama. Oleh karena itu, geografi sebagai ilmu pengetahuan lebih dicirikan oleh objek formal dan metode pendekatannya daripada objek materialnya.

Bagaimana cara pandang objek studi formal geografi?

Cara pandang objek studi formal geografi dapat dilihat dari organisasi keruangan (spatial setting) yang meliputi:

  1. Pola dan persebaran fenomena tertentu di permukaan bumi (spatial patterns)
  2. Keterkaitan atau hubungan antar fenomena tersebut (spatial system)
  3. Perkembangan atau perubahan yang terjadi pada fenomena tersebut, baik dalam wilayah sendiri maupun antar wilayah (spatial processes).

Berdasarkan pandangan objek formal geografi, maka akan muncul enam pertanyaan pokok yang dikenal dengan 5W dan 1H. Pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk mengetahui gejala-gejala di permukaan bumi, sehingga menghasilkan penjelasan berdasarkan cara pandang geografi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. What: pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui fenomena apa yang terjadi di permukaan bumi. Untuk menjawab pertanyaan what, geografi dapat menunjukkan fenomena atau faktor alam dan fenomena atau faktor manusia.
  2. Where: pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui di mana lokasi suatu fenomena terjadi. Jawaban dari pertanyaan where adalah menjelaskan mengenai lokasi atau persebaran fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Untuk menjawab pertanyaan ini, geografi dapat menunjukkan ruang atau tempat kejadian fenomena alam atau fenomena yang disebabkan oleh manusia (fenomena sosial, budaya, dan sebagainya).
  3. When: pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui kapan suatu fenomena terjadi. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah menjelaskan waktu kejadian suatu fenomena terjadi. Untuk menjawab pertanyaan when, studi geografi dapat menunjukkan dimensi waktu kejadian fenomena.
  4. Why: pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui mengapa fenomena itu dapat terjadi. Jawaban dari pertanyaan why adalah menjelaskan tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu fenomena atau peristiwa. Untuk menjawab pertanyaan why, geografi dapat menunjukkan hubungan, baik yang berupa relasi, interelasi, interaksi, maupun integrasi gejala-gejala geografi sebagai faktor yang utuh, tidak terlepas satu sama lain.
  5. Who: pertanyaan yang diajukan untuk mencari subjek yang menjadi bagian dari terjadinya suatu fenomena.
  6. How: pertanyaan yang diajukan untuk mencari jawaban dari bagaimana suatu fenomena seharusnya dapat diselesaikan dengan baik. Untuk menjawab pertanyaan how, geografi dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas dari fenomena itu dan interelasi/interaksi fenomena pada ruang yang bersangkutan.

Namun, dengan adanya perkembangan Geografi yang semakin pesat, perlu ditambahkan tiga pertanyaan untuk melengkapinya, yaitu sebagai berikut.

  1. What can be done there?, “Apa yang dapat dikerjakan di sana?”
  2. What can that be done?, “Dimana hal itu dapat dilaksanakan?”
  3. Who gets what, where, and how?, “Siapa mendapat apa, di mana, dan bagaimana”.

Apa saja contoh objek formal geografi?

Adapun contoh dari objek studi formal geografi dapat dilihat dengan berbagai macam sudut pandang, seperti:

  1. Sudut pandang keruangan atau regional. Melalui sudut pandang keruangan, objek studi formal akan jadi lebih mudah untuk ditinjau, baik dari segi nilai pada suatu tempat dan dari berbagai kepentingan. Mulai dari sini, kita bisa mempelajari mengenai letak, jarak dan keterjangkauan atau aksesibilitas.
  2. Sudut pandang kelingkungan atau ekologi. Sudut pandang ekologi dapat dilakukan dengan cara mengetahui interaksi antara organisme dengan lingkungan sekitar mereka. Contohnya adalah keterkaitan antara petani dengan nelayan, keterkaitan petani dengan ladang dan sawah.
  3. Sudut pandang kewilayahan, merupakan analisis kombinasi dari sudut pandang keruangan dan ekologi. Analisis yang dilakukan dalam sudut pandang ini dapat dilakukan dengan cara mengetahui perbedaan yang ada pada satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Contohnya, seperti kita bertemu atau berbincang di telepon bersama teman yang berada di luar negeri. Kalian pun akan saling menceritakan tentang daerah masing-masing. Kamu akan menceritakan ke teman kita kalau di Jakarta cuacanya sedang sangat panas, macet, dan lain-lain. Begitu pun dengan temanmu di luar negeri yang kemudian menceritakan kalau di sana sedang turun salju, udaranya dingin, orang-orangnya menggunakan bahasa Inggris, dan hal-hal lainnya.
  4. Sudut pandang waktu merupakan objek formal geografi yang dapat dipelajari dari kurun waktu ke waktu, sehingga manfaatnya bisa digunakan dan dapat diketahui sejauh mana perkembangannya. Contohnya, seperti pengukuran luas suatu pulau dari waktu ke waktu, seiring perkembangan zaman dan dampak dari fenomena yang terjadi di pulau tersebut.
Sumber :
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/geografi/objek-studi-geografi/

Tidak ada komentar:

Navigasi Halaman Blog


Tes di kelas XI-IPA3, Sabtu 27 Oktober 2012

Tes di kelas XI-IPA3, Sabtu 27 Oktober 2012

Geografi UMS

Environmental Geography Student Association

Perpustakaan Geografi Online

Ilmu Tanah

10 Konsep Pokok Geografi : Lokasi - jarak - keterjangkauan - pola - morfologi - aglomerasi - nilai guna - interaksi/interdependensi - diferensi areal - keterkaitan keruangan

Gramedia Literasi

Terima kasih atas kunjungannya, mohon kritik, saran dan masukan demi kemajuan blog ini ( M. Fata Firdaus )





  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP